Latar Belakang

Transformasi struktural ekonomi Sumatera dipandang sebagai satu keniscayaan. Dari semenjak sebelum pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Sumatera konsisten di bawah 5%. Hingga Semester I-2024, trajectory ekonomi Sumatera terindikasi belum kembali ke level pre COVID-19. Terdapat sejumlah isu struktural, salah satunya dari LU Pertanian dan Manufaktur yang memiliki pangsa terbesar dalam perekonomian Sumatera. Hal tersebut terindikasi terkait dengan masih relatif terbatasnya perbaikan produktivitas maupun investasi serta rendahnya serapan tenaga kerja. 

 

Ke depan, dukungan pada perekonomian Sumatera masih diproyeksikan bertumpu ke LU Pertanian, dengan didukung hilirisasi yang meningkatkan nilai tambah, produktivitas, maupun investasi. Transformasi LU Pertanian menuju hilirisasi menuntut pembenahan di sisi hulu melalui perbaikan produksi maupun supply chain. Hal ini tersebut sejalan dengan upaya pencapaian swasembada pangan yang menjadi salah satu kebijakan strategis pemerintahan terkini melalui program Asta Cita.

 

Menimbang hal tersebut, inovasi program Sumatranomics 2025 diarahkan untuk dapat mendukung berbagai upaya terkait dengan transformasi struktural di LU Pertanian dan Manufaktur, melalui dorongan ke stakeholders strategis dalam menggali dan menyampaikan pemikiran ke publik. Salah satu media yang dianggap efektif dalam penyampaian pemikiran tersebut adalah kolom opini ataupun editorial di media massa baik cetak maupun online.  Kegiatan Call for Opinion 2025 difokuskan sebagai ajang kompetisi untuk menjaring opini/pandangan maupun pemikiran terkait topik swasembada pangan di Sumatera khususnya yang berasal dari kalangan jurnalis.

 

Call for Opinion (CFO) merupakan inisiasi kebaruan kegiatan pada 2025 yang bertepatan dengan tahun keenam penyelenggaraan Sumatranomics sebagai program flagship Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera, setelah dalam 5 tahun sebelumnya difokuskan pada kegiatan Call for Paper (CFP). Disamping itu, kebaruan kegiatan pada Sumatranomics 2025 juga melalui kompetisi untuk menjaring inovasi dalam mendukung swasembada pangan melalui Call for Innovation (CFI). Ketiga program kegiatan tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata Bank Indonesia terhadap perekonomian daerah, khususnya di wilayah Sumatera, serta sebagai bagian dari penguatan peran advisory kepada stakeholders strategis di daerah.