Tema 5th SUMATRANOMICS 2024 adalah sebagai berikut :
Tema Umum : “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Sumatera untuk Indonesia Maju”
Lingkup Penulisan : Wilayah Sumatera
Latar Belakang Pemilihan Tema:
- Prospek pelemahan ekonomi global dan harga komoditas pada 2024 membutuhkan upaya sinergi bauran kebijakan untuk memperkuat ketahanan ekonomi domestik.
- Ekonomi domestik yang belum sepenuhnya kembali ke path pertumbuhan pre-COVID, masih membutuhkan faktor daya ungkit.
- Hilirisasi menjadi program kebijakan nasional sebagai upaya perbaikan struktur ekonomi (manufaktur). Namun, perlu diperluas dari sektor pertambangan ke pertanian, perkebunan dan perikanan.
- Hilirisasi pangan juga memiliki peran strategis dalam mendukung pengendalian inflasi yang krusial dalam menjaga stabilitas makroekonomi.
- Di tengah prospek pelemahan sektor eksternal, upaya mendukung perdagangan LN maupun DN, serta menarik investasi perlu didorong dan didukung kebijakan strategis.
Adapun pilihan topik karya tulis 5th SUMATRANOMICS 2024 adalah sebagai berikut:
1. Bauran Kebijakan Moneter-Fiskal guna Mendorong Perekonomian Daerah/Regional.
- Peran dan sinergi bauran kebijakan moneter-fiskal dalam menjaga stabilitas dan ketahanan makroekonomi.
- Sinergi kebijakan pengendalian inflasi di daerah dalam mendukung stabilitas makroekonomi.
- Optimalisasi fiskal sebagai daya ungkit kinerja perekonomian daerah, melalui alokasi sektoral belanja produktif.
2. Kebijakan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) guna Menjaga Stabilitas Makro
- Dukungan kebijakan makroprudensial dalam menjaga momentum perbaikan kinerja dan ketahanan ekonomi daerah.
- Peluang, tantangan dan strategi perluasan sumber pembiayaan ekonomi daerah dari kredit perbankan maupun lembaga keuangan non bank.
- Peran pembiayaan hijau guna mendukung sustainabilitas perekonomian daerah.
3. Peran Hilirisasi Pangan dalam Perekonomian dan Pengendalian Inflasi
- Peran hilirisasi pangan (pertanian, perkebunan, perikanan) dalam mendukung penciptaan nilai tambah, lapangan kerja dan multiplier
- Peluang, tantangan dan strategi dari hilirisasi pangan dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi serta aspek inklusi.
- Potensi aglomerasi industri hilirisasi pangan sebagai sumber pertumbuhan baru daerah.
- Dukungan hilirisasi pangan pada program pengendalian inflasi yang turut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi di daerah.
4. Kebijakan Perdagangan & Investasi Daerah dalam Mendukung Perekonomian
- Peluang, tantangan, dan strategi mendorong perdagangan internasional maupun investasi, di tengah tren deglobalisasi dan krisis geopolitik.
- Penguatan local value chain guna mendorong kinerja perdagangan dalam negeri dan aglomerasi sektor ekonomi utama yang akan menarik investasi.
- Prospek pengembangan sumber ekonomi baru, (a.l. sektor pariwisata) yang dapat memberikan dampak pada kinerja perdagangan dan investasi di daerah.
- Dukungan infrastruktur fisik & SDM dalam memperkuat kinerja perdagangan dan investasi di daerah.
- Peran stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam mendukung perkembangan sektor perdagangan dan investasi di daerah.
- Kebijakan pendukung kinerja perdagangan dan investasi pada komoditas utama regional Sumatera, khususnya dalam mendukung program hilirisasi non minerba (pangan) maupun minerba.
5. Transformasi Sektor Riil dan Digitalisasi Ekonomi
- Peran ekonomi syariah dan ekonomi kreatif sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.
- Transformasi sektor riil dan digitalisasi ekonomi dalam kerangka reformasi struktural yang mendukung produktivitas, efisiensi dan inklusi ekonomi.
- Peluang, tantangan dan strategi dalam memperluas digitalisasi ekonomi yang mendukung transformasi sektor riil (termasuk program hilirisasi) dan persaingan usaha yang kondusif.
- Dampak dari program digitalisasi pada sistem pembayaran di daerah, a.l.Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dan QRIS.
- Kendala dan strategi dalam mendorong perluasan ETPD, QRIS maupun transaksi pembayaran real-time lainnya di daerah.
- Dukungan kebijakan daerah maupun nasional dalam mendorong program digitalisasi ekonomi.
- Bentuk sinergi yang dibutuhkan dalam mendorong program strategis digitalisasi ekonomi, khususnya di bidang hilirisasi, perdagangan serta investasi.