Latar Belakang

Di tahun 2022, wilayah Sumatra mencatatkan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan masih dapat dioptimalkan salah satunya melalui upaya menjaga ketahanan pangan. Pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatra pada tahun 2022 tercatat 4,69% (yoy), meski sudah membaik dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ini masih berada di bawah perekonomian nasional yang tumbuh 5,2% (yoy) pada tahun 2022. Dari sisi inflasi, pada tahun 2022 Sumatra mencapai angka 6,14% (yoy) yang mana lebih tinggi dibanding inflasi nasional sebesar 5,47% (yoy). Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah untuk dapat mengatasi sejumlah permasalahan struktural maupun siklikal melalui sinergi dan inovasi dalam mengoptimalkan kualitas pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatra di tengah masih tingginya ketidakpastian global dan tetap tingginya harga pangan dan energi dunia. Ketersediaan pangan yang dapat dijangkau berbagai pihak diharapkan mampu ikut menjaga stabilitas perekonomian Sumatra di tengah dinamika global tersebut. Untuk itu, peningkatan ketahanan pangan perlu menjadi fokus dengan mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignty) dan mandiri (food resilience).

Oleh karena itu, diperlukan pemikiran dan strategi yang sistematis dan terintegrasi untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Sumatra. Penanganan ketahanan pangan membutuhkan koordinasi lintas instansi yang melibatkan sejumlah kalangan baik dari pemerintah, akademisi, maupun pelaku usaha. Intensifikasi dan ektensifikasi untuk mendukung kualitas produksi pertanian, upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi distribusi disertai dengan sinergi dalam mendukung efisiensi kelembagaan merupakan bentuk upaya berkesinambungan dalam memperkuat ketahanan ekonomi regional salah satunya ketahanan pangan. Upaya-upaya tersebut perlu dilengkapi dengan langkah-langkah konkrit yang spesifik melalui penciptaan ide-ide kreatif sebagai upaya debottenecking permasalahan dan tantangan struktural maupun siklikal. Untuk dapat mendorong hal tersebut diperlukan sebuah wadah yang dapat menampung gagasan, pemikiran maupun strategi dari praktisi, akademisi, peneliti, pelaku ekonomi, pengamat ekonomi, dan mahasiswa/i.

4th SUMATRANOMICS 2023 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang perkembangan ekonomi dan isu strategis yang terjadi di kawasan Sumatra, sekaligus menggali rekomendasi dan solusi kreatif dengan menjari beberapa karya tulis baik dari akademisi dan praktisi maupun mahasiswa, untuk mengatasi berbagai kendala yang ada di Sumatra. Pada tahun ini, topik yang akan dibahas lebih lanjut diantaranya mengenai upaya dan strategi dalam memperkuat sinergi Bauran Kebijakan Bank Indonesia, transformasi sektor riil, serta digitalisasi ekonomi dan keuangan. Rangkaian kegiatan 4th SUMATRANOMICS akan melibatkan kalangan akademisi, peneliti, pengamat ekonomi, praktisi, pelaku ekonomi, dan mahasiswa/i. Lebih lanjut, hasil pemikiran dari rangkaian acara ini dapat menjadi landasan dalam sinergi dan inovasi kebijakan sehingga dapat mendukung fungsi advisory Bank Indonesia kepada Pemerintah baik di tingkat regional Sumatra maupun Pemerintah Pusat. Sebagai pembuka rangkaian acara, akan diselenggarakan kegiatan webinar dengan topik “Sinergi dan Inovasi Ketahanan Pangan dalam Rangka Mendukung Kebangkitan Ekonomi Sumatra”. Selain sebagai pembuka, webinar ini juga ditujukan sebagai pembekalan awal bagi para penulis maupun masyarakat pada umumnya mengenai perkembangan, isu dan tantangan terkini pada perekonomian Indonesia dan khususnya di kawasan Sumatra.

IGP Wira Kusuma

IGP Wira Kusuma

Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Sumatera Utara